Karya : Muhammad Fayodi
Engkau hadirkan ketenangan
Lewat santun lakumu
menghapus gelisah
dan duka serta gundahku
Engkau tanamkan benih,
benih yang melepaskanku dari gelapnya sajak-sajak
benih yang melepaskanku dari buntunya pikiran
benih yang menembuskan kepada kecerdasan batin dan diri
Engkau bagai cahaya
Membawaku dari kegelapan
Menuntunku ke masa depan bersinar
Penuh dengan ketenangan
Engkau terkadang hilang
Saat tuturmu melukaiku
Menutup jati dirimu
Menghapus sosokmu yang penyabar
Walau demikian...
Terimalah kasihku yang tulus
Atas segenap pengabdianmu
aku melangkah menuju cerahnya hidup
MEMORI TENTANG GURUKU
Karya : Rangga adhiyasa
(Tentang Waktu dan Hidup dalam Kata-kata Bijakmu)
"Hidup adalah putaran-putaran waktu.
Dan waktu merupakan detak detik hidup yang penuh liku.
Hidup manusia bagaikan tarian seekor kupu-kupu.
Terkadang ke atas dan terkadang ke bawah, teramat semu".
"Demikianlah pelangi hidup manusia di dunia.
Senantiasa ada kenikmatan dan duka.
Tak dapat dipungkiri, kita ada di dalamnya.
Semangat adalah jalan untuk menjalani hidup apa adanya".
Itulah kata-kata bijak yang diberikan oleh guruku
Dia merupakan inspirasi dalam menjalani hidup bagiku
Tanpanya aku pun tak kan bisa mengalahkan waktu
Sehingga aku mampu meraih cita-citaku
Guru, aku senantiasa teringat akan memori-memori itu
Dimana kau selalu jengkel saat mengajar di kelasku
Aku yang terkenal badung di masa lalu
Seringkali menjadi sasaran pertanyaanmu
Dulu, aku sangat membenci pelajaran darimu
Angka-angka itu seakan-akan tak mau masuk dalam benakku
Tapi, ada satu hal yang membuat pelajaranmu berdeda waktu itu
Di akhir pelajaran, kau selalu memberikan cerita bijakmu
Dari sanalah aku mulai menyukai pelajaranmu
Apalagi ceritamu itu selalu aku nantikan dulu
Kini aku mulai mengerti mengapa kau selalu memberi cerita bijakmu
Agar kami mengerti tentang hidup yang penuh dengan liku
Guru, terima kasih atas pelajaran yang kau berikan untukku
Terima kasih atas nilai-nilai tentang hidup darimu
Sungguh tak terbayar tetesan ilmumu padaku
Meski telah kau anggap lunas dan berlalu oleh waktu
Berkatmu, aku menjadi seorang dokter seperti keinginanku
Walaupun kini kau telah tua dimakan semunya waktu
Walaupun kau tak ingat lagi akan masa-masa itu
Tapi jasa-jasamu akan selalu ada dalam benakku
Dia akhir puisi ini, satu kalimat bijak yang takkan pernah aku lupakan darimu...
Wahai Guruku...
"Muridku, Cintailah jalan yang dibentangkan oleh alam
Membujuk kerikil dan bebatuan menjadi butir pualam
Bagi manusia dan juga bagi semesta kerinduan
Ikhlaskanlah diri dan hidup yang tak berlebihan
Galilah ilmu dan pelajaran pada setiap penempuhan".
Cianjur, 30 Desember 2007
GURU
Karya : Abdul Wahab
Sepintas wajah kusutmu
Membaluti relung pipi manismu
Kau tampak lelah....
Letih....
Tapi,kau samarkan semua itu
demi kewajibanmu mengajari seorang putera bangsa
Kelak akan bisa memajukan bangsa ini
Guru....
Setetes ILMU,
Secuil semangat dan nasehat..
Sangatlah berarti bagiku
untuk menggapai impianku
Karena,
Kaulah peri hidupku
Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa
Penerang cahaya dalam kegelapan pikiranku..
Penghapus kebodohan dalam otak mungilku
Sekarang...
Kau jauh dariku ...
walau tidak akan pernah bertemu lagi,
Tapi...akan selalu dekat dihati
Andai waktu bisa kembali
Ingin rasa bertemu sekali lagi
Untuk ucapkan,
TERIMA KASIH
Oh....TUHAN....
Jangan hukum dia
Hukum aku yang selalu membuatnya terluka
Ampunilah segala dosanya
terimalah dia disisi Mu
Guru....
Doakan aku dialam sana
Agar aku bisa membalas jasamu,
Agar aku bisa meneruskan perjuanganmu
Selama ini.....
dan sampai saat ini pula,
hingga kau akan tersenyum
melihatku.
Guru Terima Kasih
Karya : Yutirsa Ys.
Hari ini aku duduk di sebuah kelas tua
Dari dulu sama saja
Selalu ada dia yang berpendar - pendar membagi sinarnya
Yang menegakkanku saat mengenakan toga
Hari ini aku menggenggam tangannya yang hangat
Merasakan nadinya pelan - pelan berdenyut
Berdialog dengan tulang dan kulitnya yang mengerut
Ikut mengalirkan padaku semangatnya yang tak pernah surut
Hari ini aku memeluk tubuhnya yang ringkih
Dari dulu dia tetap pahlawan tanpa pamrih
Karena dialah guru terima kasih
Yang tak pernah mengeluh walau hanya kubayar dengan terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda :