Senin, 10 Juni 2013

PENERAPAN BERNOULLI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI



Penerapan Persamaan Bernoulli
Hukum Bernoulli diterapkan dalam berbagai peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut uraian mengenai cara kerja beberapa alat yang menerapkan Hukum Bernoulli.
a. Alat Ukur Venturi
Alat ukur venturi (venturimeter) dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur laju aliran suatu zat cair. Suatu zat cair dengan massa jenis ρ mengalir melalui sebuah pipa dengan luas penampang A1 pada daerah (1). Pada daerah (2), luas penampang mengecil menjadi A2. Suatu tabung manometer (pipa U) berisi zat cair lain (raksa) dengan massa jenis ρ’ dipasang pada pipa. Perhatikan Gambar 7.28. Kecepatan aliran zat cair di dalam pipa dapat diukur dengan persamaan.
venturimeter
Gambar 7.28 Penampang pipa menyempit di 2 sehingga tekanan di bagian pipa sempit lebih kecil dan fluida bergerak lebih lambat.
Kecepatan aliran zat cair di dalam pipa
Contoh soal venturi meter
Pipa venturi meter yang memiliki luas penampang masing-masing 8 × 10–2 m2 dan 5 × 10–3 m2 digunakan untuk mengukur kelajuan air. Jika beda ketinggian air raksa di dalam kedua manometer adalah 0,2 m dan g = 10 m/s2, tentukanlah kelajuan air tersebut ( ρ raksa = 13.600 kg/m3).
Jawab
Diketahui: A1 = 8 × 10–2 m2, A2 = 8 × 10–3 m2, h = 0,2 m, dan g = 10 m/s2.
kelajuan air 1
kelajuan air 2
v = 0,44 m/s
b. Tabung Pitot (pipa randtl)
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran suatu gas di dalam sebuah pipa. Perhatikanlah Gambar 7.29. Misalnya udara, mengalir melalui tabung A dengan kecepatan v. Kelajuan udara v di dalam pipa dapat ditentukan dengan persamaan
Tabung Pitot (pipa randtl)
Gambar 7.29 Prinsip kerja pipa randtl.
Kelajuan udara v di dalam pipa
c. Gaya Angkat pada Sayap Pesawat Terbang
Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atasnya lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk sayap tersebut menyebabkan kecepatan aliran udara bagian atas lebih besar daripada di bagian bawah sehingga tekanan udara di bawah sayap lebih besar daripada di atas sayap. Hal ini menyebabkan timbulnya daya angkat pada sayap pesawat. Agar daya angkat yang ditimbulkan pada pesawat semakin besar, sayap pesawat dimiringkan sebesar sudut tertentu terhadap arah aliran udara. Perhatikanlah Gambar 7.30.
Ketika sayap pesawat horizontal
Ketika sayap pesawat dimiringkan
Gambar 7.30 (a) Ketika sayap pesawat horizontal, sayap tidak mengalami gaya angkat. (b) Ketika sayap pesawat dimiringkan, pesawat mendapat gaya angkat sebesar F1F2.
Gaya angkat pada sayap pesawat terbang dirumuskan sebagai berikut
Gaya angkat pada sayap pesawat terbang
dengan: F1F2 = gaya angkat pesawat terbang (N),
A = luas penampang sayap pesawat (m2),
v1 = kecepatan udara di bagian bawah sayap (m/s),
v2 = kecepatan udara di bagian atas sayap (m/s), dan
ρ = massa jenis fluida (udara).
Contoh menghitung gaya angkat pesawat terbang
Sebuah pesawat terbang bergerak dengan kecepatan tertentu sehingga udara yang melalui bagian atas dan bagian bawah sayap pesawat yang luas permukaannya 50 m2 bergerak dengan kelajuan masing-masing 320 m/s dan 300 m/s. Berapakah besarnya gaya angkat pada sayap pesawat terbang tersebut? (ρ udara = 1,3 kg/m3)
Jawab
Diketahui: A = 50 m2, v2 = 320 m/s, v1 = 300 m/s, dan ρ udara = 1,3 kg/m3.

= ½ (1,3 kg/m3)(50 m2)(320 m/s)2 – (300 m/s)2 = 403.000 N
d. Penyemprot Nyamuk
Alat penyemprot nyamuk juga bekerja berdasarkan Hukum Bernoulli. Tinjaulah alat penyemprot nyamuk pada Gambar 7.31. Jika pengisap dari pompa ditekan maka udara yang melewati pipa sempit pada bagian A akan memiliki kelajuan besar dan tekanan kecil. Hal tersebut menyebabkan cairan obat nyamuk yang ada pada bagian B akan naik dan ikut terdorong keluar bersama udara yang tertekan oleh pengisap pompa.
Penyemprot Nyamuk
Gambar 7.31 pB < pA sehingga cairan obat nyamuk di B bisa memancar keluar.
e. Kebocoran Pada Dinding Tangki
Jika air di dalam tangki mengalami kebocoran akibat adanya lubang di dinding tangki, seperti terlihat pada Gambar 7.32, kelajuan air yang memancar keluar dari lubang tersebut dapat dihitung berdasarkan Hukum Toricelli. Menurut Hukum Toricelli, jika diameter lubang kebocoran pada dinding tangki sangat kecil dibandingkan diameter tangki, kelajuan air yang keluar dari lubang sama dengan kelajuan yang diperoleh jika air tersebut jatuh bebas dari ketinggian h. Perhatikanlah kembali Gambar 7.32 dengan saksama. Jarak permukaan air yang berada di dalam tangki ke lubang kebocoran dinyatakan sebagai h1, sedangkan jarak lubang kebocoran ke dasar tangki dinyatakan h2.
Kecepatan aliran air pada saat kali pertama keluar dari lubang adalah
Tangki dengan sebuah lubang kecil di dindingnya
Gambar 7.32 Tangki dengan sebuah lubang kecil di dindingnya.
Kecepatan aliran air yang keluar dari tangki sama dengan kecepatan benda yang jatuh bebas.
Kecepatan aliran air yang keluar dari tangki
Jarak horizontal tibanya air di tanah adalah
Jarak horizontal tibanya air di tanah
Contoh
Gambar di bawah menunjukkan sebuah reservoir yang penuh dengan air. Pada dinding bagian bawah reservoir itu bocor hingga air memancar sampai di tanah. Jika g = 10 m/s2, tentukanlah:
reservoir yang penuh dengan air
a. kecepatan air keluar dari bagian yang bocor;
b. waktu yang diperlukan air sampai ke tanah;
c. jarak pancaran maksimum di tanah diukur dari titik P.
Jawab
Diketahui: h1 = 1,8 m, h2 = 5 m, dan g = 10 m/s2.
kecepatan air keluar
f. Hidrofoil
Sayap kapal hidrofoil ini disebut foil yang berarti sayap air. Sayap ini sama dengan sayap udara pesawat terbang. Sayap air melekat pada topangan ruang membentang ke bawah dari lambung kapal. Ada 2 pasang foil, sepasang foil diletakkan di pusat gravitasi kapal dan sepasang foil lainnya diletakkan dekat bagian belakang kapal. Apabila hidrofoil meluncur pada kecepatan rendah atau sedang, maka kapal akan beroperasi seperti kapal biasa, yaitu sebagian badan masuk ke dalam air. Sewaktu kapal meluncur dengan kecepatan tinggi, air akan membelok dari permukaan bagian atas foil, seperti udara membelok dari permukaan bagian atas sayap pesawat terbang. Tekanan air pada permukaan foil atas menurun dan tekanan yang berkurang akan menimbulkan gerak mengangkat. Semakin banyak gerak mengangkat maka haluan kapal muncul dari permukaan air, sehingga seluruh lambung kapal akan naik ke atas permukaan air. Beberapa jenis kapal hidrofoil memiliki foil yang selalu berada di bawah air. Ada pula hidrofil lain yang sebagian terendam saat kapal meluncur. Jika kecepatan melambat, tekanan pada gerak mengangkat berkurang dan hidrofoil menjadi bergantung lagi pada air.
Tekanan air pada permukaan foil atas berkurang dan tekanan yang berkurang akan menimbulkan gerak mengangkat. Semakin banyak gerak mengangkat maka haluan kapal muncul dari permukaan air, sehingga seluruh lambung kapal akan naik ke atas permukaan air.
Hidrofoil
Kendaraan berbantalan udara memiliki mesin yang dirancang untuk beroperasi di atas bantalan udara pada ketinggian beberapa cm di atas permukaan tanah atau permukaan air. Bantalan udara dilengkapi dengan beberapa kipas dengan tenaga yang besar yang berputar pada sebuah poros vertikal dan diarahkan ke bawah. Agar kendaraan bergerak ke depan dan mengerem digerakkan baling-baling atau turbin yang dipasang horisontal. Beberapa jenis kendaraan berbantalan udara lainnya udara digerakkan oleh kipas-kipas melalui sisi-sisi kiri sehingga terjadi doronganhorisontal, pengereman, dan kekuatan pengontrol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :