Rabu, 06 September 2017

UPT Puskesmas Pangkalan Balai Berikan Penyuluhan KKR



Pangkalan Balai, Inmas.
Tim Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin melalui UPT Puskesmas Pangkalan Balai, berikan penyuluhan kesehatan remaja bagi kader kesehatan remaja (KKR), yang terdiri dari siswa-siswi MAN 1 Banyuasin (Mansaba), di ruang Mushollah Mansaba, Sabtu (27/8). Hadir dalam acara ini, Waka Kesiswaa, Waka Kurikulum, Waka Humas, Waka Sarana, Staf, dan tim Dokter Puskesmas Pangkalan Balai.
Waka Humas Mansaba Fahriah, S. Ag mengatakan penyuluhan ini, merupakan program dari UPT Puskesmas Pangkalan Balai setiap tahun, memberikan penyuluhan bagi remaja terkait kesehatan reproduksi, dan tindak kenakalan remaja. Diantara materi penyuluhan yang diberikan kali ini, yaitu Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Narkotika, Psikotropika, dan Zak Adiktif (Napza), Perilaku Hidup Sehat (PHBS) Sekolah, Palang Merah Remaja (PMR), dan Fe Bagi Remaja Putri.
Mansaba memang telah lama bermitra dengan UPT Puskesmas dalam pelayanan kesehatan, mulai dari kegiatan penyuluhan, screening kesehatan, dan rujukan pengobatan dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Banyak pengetahuan yang telah dikaderkan bagi anak-anak Mansaba ini, terutama kader PMR dan KKR, tambahnya.
“Dari kegiatan ini kami mengharapkan, anak-anak Madrasah mengetahui hal-hal berkaitan kesehatan reproduksi remaja, zat-zat tergolong Napza, dan tindak pencegahan terhadap penyalahgunaannya”, tuturnya.
Sementara itu tim Dokter UPT Puskesmas dr. Ayu dan dr. Heni, dalam paparanya mengatakan, seseorang dikatakan sudah remaja jika memiliki ciri-ciri khusus, baik laki-laki maupun perempuan. Diantara pada pria dada yang bidang dan tegap, pada perempuan pembentukan pinggang dan pinggul. Perkembangan seksual secara primer diantaranya pada perempuan mengalami haid, dan pada pria mengalami mimpi basah. Secara sekunder perempuan membesarnya buah dada dan tumbuh rambut, sedangkan pada pria timbulnya jakun dan tumbuh rambut pada alat kelamin.
Tugas seorang remaja dalam kesehatan reproduksi ini, diantaranya mengelolah dorongan seks dengan bertanggung jawab, diantaranya pencegahan kehamilan diluar nikah dan penyakit menular seksual (PMS). Selanjutnya melakukan pergaulan sesuai dengan norma, dan menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksi, jelasnya.
Pada paparan ini, Ayu juga menyampaikan bermacam-macam penyakit kelamin, dan zat-zat yang tergolong Napza, ciri-ciri penggunanya, dan bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan Napza tersebut.
Menutup materi yang disampaikannya, Ayu mengajak semua kader untuk melakukan tindak pencegahan, diantaranya meningkatkan iman dan taqwa, memperhatikan teman bergaul dan selalu waspada, meningkatkan pengembangan diri dan kemampuan mengatasi masalah, dan hindari kebiasan merokok.(LS).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda :