Pangkalan Balai, Inmas.
Tim Dinas Kesehatan Kabupaten
Banyuasin melalui UPT Puskesmas Pangkalan Balai, berikan penyuluhan kesehatan
remaja bagi kader kesehatan remaja (KKR), yang terdiri dari siswa-siswi MAN 1
Banyuasin (Mansaba), di ruang Mushollah Mansaba, Sabtu (27/8). Hadir dalam
acara ini, Waka Kesiswaa, Waka Kurikulum, Waka Humas, Waka Sarana, Staf, dan
tim Dokter Puskesmas Pangkalan Balai.
Waka Humas Mansaba Fahriah, S. Ag
mengatakan penyuluhan ini, merupakan program dari UPT Puskesmas Pangkalan Balai
setiap tahun, memberikan penyuluhan bagi remaja terkait kesehatan reproduksi,
dan tindak kenakalan remaja. Diantara materi penyuluhan yang diberikan kali
ini, yaitu Penyuluhan Kesehatan Reproduksi dan Narkotika, Psikotropika, dan Zak
Adiktif (Napza), Perilaku Hidup Sehat (PHBS) Sekolah, Palang Merah Remaja
(PMR), dan Fe Bagi Remaja Putri.
Mansaba memang telah lama bermitra
dengan UPT Puskesmas dalam pelayanan kesehatan, mulai dari kegiatan penyuluhan,
screening kesehatan, dan rujukan pengobatan dari Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Banyak pengetahuan yang telah dikaderkan bagi anak-anak Mansaba ini, terutama
kader PMR dan KKR, tambahnya.
“Dari kegiatan ini kami
mengharapkan, anak-anak Madrasah mengetahui hal-hal berkaitan kesehatan
reproduksi remaja, zat-zat tergolong Napza, dan tindak pencegahan terhadap
penyalahgunaannya”, tuturnya.
Sementara itu tim Dokter UPT
Puskesmas dr. Ayu dan dr. Heni, dalam paparanya mengatakan, seseorang dikatakan
sudah remaja jika memiliki ciri-ciri khusus, baik laki-laki maupun perempuan.
Diantara pada pria dada yang bidang dan tegap, pada perempuan pembentukan
pinggang dan pinggul. Perkembangan seksual secara primer diantaranya pada
perempuan mengalami haid, dan pada pria mengalami mimpi basah. Secara sekunder
perempuan membesarnya buah dada dan tumbuh rambut, sedangkan pada pria
timbulnya jakun dan tumbuh rambut pada alat kelamin.
Tugas seorang remaja dalam kesehatan
reproduksi ini, diantaranya mengelolah dorongan seks dengan bertanggung jawab,
diantaranya pencegahan kehamilan diluar nikah dan penyakit menular seksual
(PMS). Selanjutnya melakukan pergaulan sesuai dengan norma, dan menjaga
kesehatan dan kebersihan organ reproduksi, jelasnya.
Pada paparan ini, Ayu juga
menyampaikan bermacam-macam penyakit kelamin, dan zat-zat yang tergolong Napza,
ciri-ciri penggunanya, dan bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan Napza
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda :